SEJARAH BATIK GUMELEM

SEJARAH BATIK GUMELEM

Sejarah batik ini dimulai dari pengungsian keluarga raja-raja Surakarta dan pengikut Pangeran Diponegoro kala itu yang terdesak oleh kolonial Belanda. Mereka bertekad tidak akan kembali lagi ke daerah asal tapi tetap tinggal di daerah Sokaraja dan Banyumas.

Dalam Buku Profil Batik Gumelem (2008), Sejarah Batik Gumelem diyakini sudah ada sejak berdirinya tanah perdikan Gumelem yang kemudian menjadi Kademangan Gumelem. Demang memiliki pembantu sentana dalem yang mengurus kelancaran pemerintahan disamping terdapat satuan-satuan kerja teknis untuk mendukung keberadaan dan menjaga wibawa kademangan. Diantara satuan inti itu terdapat tukang batik yang bertugas membuat kain batik bagi keperluan busana keluarga, kerabat dan sentana dalem Kademangan

CIRIKHAS BATIK GUMELEM

1. Motif Batik Gumelem

Motif batik Gumelem tidak jauh berbeda dengan motif batik yang ada di Sokaraja dan Banyumas. Batik tulis Gumelem ini mempunyai corak khas berupa udan liris dan rujak senthe yang diproduk secara turun-temurun oleh warga setempat. Selain motif tersebut juga terdapat banyak motif lain yang dikerjakan oleh pengrajin Batik Gumelem, baik batik klasik maupun nbatik kontempoter.

1. Motif Batik Klasik

batik yang dibuat dan diciptakan dengan motif tradisional yang mengacu pada budaya keraton. Polanya merupakan perpaduan antara seni, adat, budaya, kepercayaan, pandangan hidup dan watak dari pencipta batik tersebut.Motif batik klasik dibuat secara turun temurun berdasarkan patokan motif dan warna yang telah ditetapkan. Batik klasik yang ada pada Batik Gumelem adalah motif :

Udan Liris, Rujak Sente, Kawung Ceplokan, Pring Sedapur, Jae Serimpang, Lumbon, Sido Mukti, Sido Luhur, Buntalan, Parang Angkrik, Parang Barong, Parang Kusuma dll

2. Motif kontemporer

Arti kata kontemporer adalah dewasa ini atau masa kini, maka motif-motif batik kontemporer merupakan motif-motif batik yang dibuat untuk masa kini. Batik kontemporer sebagian besar dibuat oleh para seniman, juga para desainer batik. Motif kontemporer batik Gumelem yang berkembang di antaranya motif : Sekar Tirta, Motif Ceplok Gunungan, Motif Jaean, Cendol Salak, Pakis Tanjung, Semen Klewer, Sekar Kanthil, Gilar-gila, Parang Salak, Candi Arjuna dll

1. Warna Batik Gumelem

Batik Gumelem memiliki kekhasan lain yaitu didominasi warna sogan (cokelat), hitam, dan kuning, serta memiliki motif bunga-bunga, kawung, dan parang

.

Seiring berjalannya waktu, seni batik Sokaraja dan Banyumas dikerjakan oleh keturunan Tionghoa. Mereka tidak hanya membatik saja tetapi juga menjual aneka keperluan peralatan membatik. Permintaan batik yang besar kala itu pada akhirnya memunculkan pengrajin baru yang menyebar dari Banyumas hingga Banjarnegara. Tak terkecuali wilayah Gumelem, membatik seolah-olah menjadi kegiatan favorit mereka disamping pekerjaan utama yaitu

SENTRA BATIK GUMELEM

Sentra Batik Gumelem berada di Dukuh Dagaran dan Karangpace (Gumelem Wetan) dan Dukuh Ketandan, Beji dan Kauman (Gumelem Kulon).

SEJARAH BERDIRINYA PENRAJIN BATIK GIRI ALAM

Nama Giri diambil dari situs sejarah Makam Ki Ageng Giri atau yang lebih sering disebut Girilangan yang ada di Desa Gumelem. Sedangkan penggunaan kata Alam karena bahan-bahan pewarna yang digunakan berasal dari bahan alami

Lokasi Galeri Batik Giri Alam tepatnya di Dusun Dagaran RT 01 / 04, Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

JenisTeknik Batik yang diproduksi Giri Alam

 Perajin Batik Giri Alam Memproduksi jenis dan tek batik sebagai berikut:

1. Batik tulis dengan pewarna alami
2. Batik tulis dengan pewarna sintetis
3. Bati cap
4. Bati kobinasi
5. Batik Printing ( kain printi bermotif bati)
6. Bati Ecoprint
7. Aksesoris/ suvenir dari  kain batik
8. Ikat kepala
9. Alat dan bahan batik